BISNIS LAINNYA

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kekayaan sumber daya alam dan kondisi lingkungan yang mendukung, seperti tanah subur, curah hujan yang cukup, dan iklim yang stabil, sehingga membuka peluang besar di sektor agrobisnis dan agroindustri. Komoditas unggulan seperti kelapa (virgin oil), kelapa sawit (minyak goreng), daun kademba (bahan obat), padi (pangan pokok), serta sayur dan buah (sumber nutrisi) memiliki potensi nilai tambah tinggi melalui pengolahan modern. PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda) siap menjadi mitra dalam pengelolaan, distribusi, dan pemasaran komoditas tersebut dengan jangkauan luas, harga kompetitif, dan kualitas yang layak konsumsi. Kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka panjang, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Selain agrobisnis, sektor agroindustri juga diarahkan pada pengolahan limbah menjadi energi, industri hilir perkayuan, jasa penunjang pertambangan, serta pengolahan sarang burung walet.

Dalam mendukung pengembangan usaha di sektor transportasi, PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda) siap menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang kompeten di bidang ini. Jenis armada yang menjadi fokus antara lain: kapal tunda, yang digunakan untuk menarik atau mendorong kapal dan saat ini telah beroperasi di bawah Jembatan Kutai Kartanegara dan Jembatan Martadipura sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan pelayaran; kapal feri untuk transportasi penumpang jarak dekat antar pulau; kapal barang yang berfungsi mendistribusikan bahan pangan antar wilayah; kapal tanker untuk pengangkutan minyak dan turunannya dengan desain keselamatan khusus; kapal derek untuk pengangkatan beban berat dalam proyek konstruksi lepas pantai; serta armada truk sebagai transportasi darat untuk mengangkut material seperti tanah, batu, pasir, dan hasil tambang lainnya.

PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda) mendukung pengembangan infrastruktur berbasis teknologi informasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Kabupaten Kutai Kartanegara. Infrastruktur ini mencakup penyediaan sarana fisik (hardware) dan nonfisik (software), yang diawali dengan pembangunan jaringan internet berbasis teknologi WiFi 6.0 untuk menghadirkan konektivitas yang stabil hingga ke wilayah pedesaan. Dengan hadirnya infrastruktur digital yang andal, terbuka peluang besar bagi penerapan ekosistem teknologi berbasis Internet of Things (IoT) di berbagai sektor seperti pemerintahan, industri, pertanian, kesehatan, perumahan, hingga pengelolaan lingkungan, sebagai bagian dari transformasi menuju daerah yang cerdas dan terintegrasi secara digital

Perikanan merupakan salah satu bidang usaha yang dikembangkan PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda) untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya yang melimpah dan terbarukan. Selain menjajaki pengelolaan usaha penangkapan dan budidaya ikan secara berkelanjutan, saat ini Perseroan juga tengah menjajaki pengelolaan pabrik pengolahan rumput laut di Muara Badak sebagai bagian dari pengembangan industri hilir sektor perikanan. Usaha ini diharapkan mampu menyediakan bahan pangan, bahan baku industri, mendorong ekspor, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.Energi Baru Terbarukan.

Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan salah satu bidang usaha PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda) yang dikembangkan untuk mendukung transisi energi bersih dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Energi yang dimanfaatkan mencakup tenaga surya, angin, air, biomassa, dan biogas—yang bersifat ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Selain menekan emisi karbon, pengembangan EBT juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, efisiensi energi, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pertambangan merupakan salah satu sektor usaha yang dijajaki oleh PT Tunggang Parangan (Perseroda), dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam bernilai ekonomis seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Kegiatan pertambangan dilakukan melalui tahapan terstruktur mulai dari penyelidikan umum (prospeksi), eksplorasi, perencanaan tambang, persiapan/konstruksi, penambangan (baik terbuka, bawah tanah, maupun bawah air), pengolahan, hingga pemasaran hasil tambang. Perseroan juga berkomitmen terhadap tanggung jawab lingkungan melalui pelaksanaan reklamasi pascatambang guna memulihkan lahan dan mencegah dampak negatif terhadap ekosistem.